Lsyncd atau “Live Syncing Daemon” digunakan untuk mensinkronasi file atau folder dari komputer A ke komputer B dengan realtime. Berbeda dengan Rsync yang harus membuat “job” sebagai pertihtah untuk melakukan sinkronasi. Lsyncd tidak memerlukan “cron job” untuk menjalankan sinkronasi. Lsyncd banyak digunakan untuk impelentasi Disaster Recovery yang dimana sebuah komputer server master harus mempunyai data yang sama dengan komputer server backup.
Berikut adalah langkah konfigurasinya, pada konfigurasi berikut menggunakan OS Centos versi 7. Dan menggunakan ssh key authentification.
1. Konfigurasi Server
Node1 : 192.168.1.10
Node2 : 192.168.1.11
Folder yang akan di sinkronasi “/var/www/html”
2. Membuat SSH Key Authentication
Login pada server Node 1 lalu exsekusi perintah berikut :
[root@node1 ~]# ssh-keygen -t rsa
Copy publik key yang tadi telah dibuat:
[root@node1 ~]# ssh-copy-id -i /root/.ssh/id_rsa.pub root@192.168.1.11
2. Installasi Lsyncd
[root@node1 ~]# yum install epel-release [root@node1 ~]# yum install lsyncd -y
3. Konfigurasi Lsyncd
Buka file /etc/lsyncd.conf lalu modifikasi sebagai berikut:
---- -- User configuration file for lsyncd. -- -- Simple example for default rsync. -- settings { statusFile = "/tmp/lsyncd.stat", statusInterval = 1, } sync { default.rsync, source="/var/www/html", target="192.168.1.11:/var/www/html", rsync={rsh ="/usr/bin/ssh -l root -i /root/.ssh/id_rsa",} }
Setelah merubah lalu simpan file lsyncd, untuk menjalankan lsyncd cukup ketikan peritah dibawah :
[root@node1 ~]# systemctl enable lsyncd [root@node1 ~]# systemctl start lsyncd
Setelah lsync dijalankan kita dapat melihat prosesnya dengan perntah dibawah :
[root@server01 ~]# tail -f 10 /var/log/lsyncd.stat tail: cannot open ‘10’ for reading: No such file or directory ==> /var/log/lsyncd.stat <== Excluding: nothing.
Kami harap tutorial diatas dapat membantu.
Jika membutuhkan tenaga alhi dalam Implementasi dapat menghubungi rais@tukangjaringan.com atau +62-812-9775-0201